Efektifitas Pemberdayaan Remaja Melalui Karang Taruna
Karang taruna merupakan organisasi kepemudaan terbesar di desa/kelurahan
dan merupakan salah satu potensi yang perlu dikembangkan untuk membantu
kesejahteraan social masyarakat disekitarnya yang dibekali dengan
berbagai kemampuan, baik dibidang manajemen, skill, pengetahuan social
dan jiwa kewiraan dalam bela Negara.
Sisi lain dari para remaja yang mana menjadi masa peralihan antara
anak-anak ke masa dewasa, yang ditandai dengan berbagai hal antara lain
mulain tertarik pada lawan jenisnya, mudah marah, dan banyak sifat-sifat
psikis baru yang muncul pada masa ini, sehingga para orang tua harus
piawai dalam berhadapan dengan manusia seumur remaja. Dengan demikian
bagai mereka harus diminimalisir interaksi para remaja dengan hal-hal
yang dapat membangkitkan gairah seksual seperti film-film yang mengarah
pada porno grafi maupun lebih-lebih porno aksi, serta gambar-gambar yang
sifatnya sensitive dan sebagainya, dengan kasus demikian maka ahli
psikologi menganjurkan:
“Untuk mengarahkan masa sensitifitas para remaja agar mengadakan
penyensoran pada film-film yang lebih menitikberatkan pada segi
pendidikan, mengadakan ceramah melalui radio-radio/media lain mengenai
soal pendidikan pada umumnya, mengadakan pengawasan terhadap peredaran
buku-buku komik, gambar porno, majalah dan sebaginya”. (Bimo Walkito,
1982:10).
Memang dalam berbagai pemberitaan banyak kasus yang mengarah pada
pelanggaran yang dilakukan para remaja, apalagi dengan adanya kemajuan
teknologi dewasa ini, masalah yang terkait dengan tontonan tidak lagi
harus berada di kamar seperti televise, namun cukup dengan memiliki
telephon sesuler sudah bias mengakses tontonan yang bagaimanapun
modelnya.
Dengan demikian keberadaan karang taruna di setiap desa/kelurahan
memberikan kesibukan alternative bagi para remaja/pemuda sehingga mereka
dapat meminimalisir kegiatan-kegiatan yang mengarah pada keresahan
social. Karang taruna hadir dengan berbagai program kerja yang
mengembangkan bakat dan minat serta memberikan diklat bagai para remaja
sehingga para remja mendapatkan pengetahuan dan skill baru terhadap
berbagai persoalan hidup, termasuk mengatasi masalah social ekonomi guna
kelangsungan kesejahteraan hidup dan mengantarkan kegerbang
kemandirian, mampu mencukupi kebutuhan diri, keluarga dan bermanfaat
bagi Negara dan bangsa, memiliki wawasan nusantara dan bela Negara.
Dengan demikian maka secara teoritis dapat disimpulkan bahwa kehadiran
karang taruna memberikan sumbangsih yang signifikan kepada para remja,
yang dengan kesibukan yang mengarah pada berabagai bekal hidup dan
kegaitan yang positif, maka secara otomatis akan mengurangi atau bahkan
akan menghilangkan keinginan untuk melakukan hal-hal yang melanggar
norma/kenakalan remaja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar