Rabu, 03 Juli 2013

PERIKANAN DAN BENGKEL MENJADI ANDALAN

Karang Taruna Bina Sejahtera Tembeling Tanjung
Rombongan Dinas Sosial Bintan melaju ke arah Kelurahan Tembeling Tanjung Kecamatan Teluk Bintan, Selasa (9/4) kemarin siang. Namun sebelum tiba di Kantor Lurah, tim mengarahkan mobil dinas ke Kampung Mansur Kecil disaat panas pagi itu.
Mobil dinas baru berhenti ketika mencapai pondok mungil dengan hamparan lahan hampir satu hektar. Di areal tersebut sudah tersedia sekitar 10 kolam ikan, lengkap dengan jaring penyortiran benih ikan berukuran kecil. Beberapa tim penilai dari Dinas Sosial hanya geleng-geleng kepala ketika melihat beberapa pemuda sedang memberi pakan. Anehnya, di antara pekerja itu menggunakan kemeja biru jas Karang Taruna.
Tidak salah lagi, kolam budidaya ikan air tawar itu merupakan usaha dari Karang Taruna Bina Sejahtera Kelurahan Tembeling Tanjung yang sudah berdiri sejak 2008 lalu.
Namun, usaha perikanan air tawar tersebut dikembangkan ketika memasuki awal 2012 lalu. 10 kolam itu ternyata dikelola 2 kelompok masyarakat dan pemuda Tembeling Tanjung. Dalam pembinaan, bukan saja dari petugas UPT Perikanan yang turun tangan. Pengurus Karang Taruna Bina Sejahtera juga turun tangan.
“Inilah salah satu bentuk usaha yang kami jalan selama ini,” ujar Dedi Indrawan, Ketua Karang Taruna Bina Sejahtera Tembeling Tanjung kepada tim Dinsos yang terlihat mengamati beberapa kolam berisi ratusan ikan.
Dedi menyatakan, hampir berjalan dua tahun, kolam dijadikan usaha budidaya ikan lele, nila, gurami, ikan mas dan mujair. Saat ini, hampir setiap minggu pemuda dan masyarakat yang mengelola kolam selalu memasarkan ke Tanjungpinang.
Rata-rata hasil penjualan bisa mencapai Rp500 ribu per minggu. Keuangan hasil panen ikan dikelola Karang Taruna. Keuntungan diberikan kepada pekerja dan sebagian masuk kas Karang Taruna sebagai modal untuk pengembangan usaha selanjutnya.
Tidak cukup dengan usaha budidaya perikanan, Dedi mengajak tim Dinsos serta Lurah Tembeling Tanjung, Ali Bazar melihat usaha lain. Tidak jauh dari sekretariat Karang Taruna Bina Sejahtera, terdapat satu workshop (bengkel) las.
Bengkel las tersebut sudah dikembangkan sejak 2011 lalu. Namun pengembangan baru terlihat sejak tahun 2012 lalu. Beberapa orderan menjadi job bagi 2 orang pengrajin las di bengkel tersebut. Pembinaan masih di bawah tanggungjawab Karang Taruna.
Produk yang dihasilkan bengkel Karang Taruna Bina Sejahtera selama ini berupa jendela rumah, teralis, maket sumur, rak-rak sepatu, mall cincin sumur, pintu dan beberapa perabot rumah tangga. Dari usaha bengkel las, bisa memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat dan pemuda.
“Saat ini, budidaya perikanan air tawar dan bengkel las menjadi usaha andalan bagi pemuda yang tergabung di Karang Taruna Bina Sejahtera,” tutur Dedi.
Pada kesempatan lain, Lurah Tembeling Tanjung, Ali Bazar hanya tersenyum kecil. Ia menyadari, peran Karang Taruna Tembeling Tanjung selama ini cukup besar dalam pembinaan usaha kelompok bersama bagi kaum wanita.
Baik untuk usaha kerajinan tangan dari hasil daur ulang sampah maupun suvenir dari bahan kerang-kerangan. Tidak hanya itu, Karang Taruna Tembeling Tanjung juga mengantarkan Pustaka Tembeling menjadi yang terbaik di tingkat provinsi pada tahun lalu.
“Karang Taruna Tembeling Tanjung cukup andil dalam pembinaan pemuda dan masyarakat. Justru itu tahun 2012 lalu Karang Taruna Tembeling Tanjung meraih juara 2. Semoga saja tahun 2013 ini menjadi lebih baik,” kata Ali Bazar.(YUSFREYENDI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar