Karang Taruna Bina Sejahtera Tembeling Tanjung
Rombongan Dinas Sosial Bintan melaju ke arah
Kelurahan Tembeling Tanjung Kecamatan Teluk Bintan, Selasa (9/4) kemarin
siang. Namun sebelum tiba di Kantor Lurah, tim mengarahkan mobil dinas
ke Kampung Mansur Kecil disaat panas pagi itu.
Mobil dinas baru berhenti ketika mencapai pondok mungil dengan
hamparan lahan hampir satu hektar. Di areal tersebut sudah tersedia
sekitar 10 kolam ikan, lengkap dengan jaring penyortiran benih ikan
berukuran kecil. Beberapa tim penilai dari Dinas Sosial hanya
geleng-geleng kepala ketika melihat beberapa pemuda sedang memberi
pakan. Anehnya, di antara pekerja itu menggunakan kemeja biru jas Karang
Taruna.
Tidak salah lagi, kolam budidaya ikan air tawar itu merupakan usaha
dari Karang Taruna Bina Sejahtera Kelurahan Tembeling Tanjung yang sudah
berdiri sejak 2008 lalu.
Namun, usaha perikanan air tawar tersebut dikembangkan ketika
memasuki awal 2012 lalu. 10 kolam itu ternyata dikelola 2 kelompok
masyarakat dan pemuda Tembeling Tanjung. Dalam pembinaan, bukan saja
dari petugas UPT Perikanan yang turun tangan. Pengurus Karang Taruna
Bina Sejahtera juga turun tangan.
“Inilah salah satu bentuk usaha yang kami jalan selama ini,” ujar
Dedi Indrawan, Ketua Karang Taruna Bina Sejahtera Tembeling Tanjung
kepada tim Dinsos yang terlihat mengamati beberapa kolam berisi ratusan
ikan.
Dedi menyatakan, hampir berjalan dua tahun, kolam dijadikan usaha
budidaya ikan lele, nila, gurami, ikan mas dan mujair. Saat ini, hampir
setiap minggu pemuda dan masyarakat yang mengelola kolam selalu
memasarkan ke Tanjungpinang.
Rata-rata hasil penjualan bisa mencapai Rp500 ribu per minggu.
Keuangan hasil panen ikan dikelola Karang Taruna. Keuntungan diberikan
kepada pekerja dan sebagian masuk kas Karang Taruna sebagai modal untuk
pengembangan usaha selanjutnya.
Tidak cukup dengan usaha budidaya perikanan, Dedi mengajak tim Dinsos
serta Lurah Tembeling Tanjung, Ali Bazar melihat usaha lain. Tidak jauh
dari sekretariat Karang Taruna Bina Sejahtera, terdapat satu workshop
(bengkel) las.
Bengkel las tersebut sudah dikembangkan sejak 2011 lalu. Namun
pengembangan baru terlihat sejak tahun 2012 lalu. Beberapa orderan
menjadi job bagi 2 orang pengrajin las di bengkel tersebut. Pembinaan
masih di bawah tanggungjawab Karang Taruna.
Produk yang dihasilkan bengkel Karang Taruna Bina Sejahtera selama
ini berupa jendela rumah, teralis, maket sumur, rak-rak sepatu, mall
cincin sumur, pintu dan beberapa perabot rumah tangga. Dari usaha
bengkel las, bisa memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat dan
pemuda.
“Saat ini, budidaya perikanan air tawar dan bengkel las menjadi usaha
andalan bagi pemuda yang tergabung di Karang Taruna Bina Sejahtera,”
tutur Dedi.
Pada kesempatan lain, Lurah Tembeling Tanjung, Ali Bazar hanya
tersenyum kecil. Ia menyadari, peran Karang Taruna Tembeling Tanjung
selama ini cukup besar dalam pembinaan usaha kelompok bersama bagi kaum
wanita.
Baik untuk usaha kerajinan tangan dari hasil daur ulang sampah maupun
suvenir dari bahan kerang-kerangan. Tidak hanya itu, Karang Taruna
Tembeling Tanjung juga mengantarkan Pustaka Tembeling menjadi yang
terbaik di tingkat provinsi pada tahun lalu.
“Karang Taruna Tembeling Tanjung cukup andil dalam pembinaan pemuda
dan masyarakat. Justru itu tahun 2012 lalu Karang Taruna Tembeling
Tanjung meraih juara 2. Semoga saja tahun 2013 ini menjadi lebih baik,”
kata Ali Bazar.(YUSFREYENDI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar